4/15/11

Rahasia angka dalam bahasa Indonesia


Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah, maka terkadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia.
1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan
       Setiap angka satuan yang memiliki huruf depan yang sama jika dijumlahkan maka hasilnya adalah 10. Contohnya :

1+ 9 = 10 S+S
2+ 8 = 10 D+D
3+ 7 = 10 T+T
4+ 6 = 10 E+E
5+ 5 = 10 L+L

     Huruf awalan ini juga memliki peranan terpenting dalam membentuk bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama berawalan S, secara tidak kebetulan S berada di urutan ke 19 alphabet dan 19 berawalan huruf S juga (loh?). Terus jika hasil penjumlahan satu dan sembilan dibagi dua hasilnya adalah lima, lima mempunyai bentuk seperti huruf S juga.
     Angka berikutnya adalah Dua dan Delapan. D berada di urutan ke-empat dalam alphabet. Jika penjumlahan Dua dan Delapan dibagi dua hasilnya empat, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya huruf D berada diurutan ke-empat.
     Angka berikutnya Empat dan Enam. E berada diurutan kelima dalam alphabet, diantara angaka Empat dan Enam ada angka lima, sesuai dengan pernyataan diatas huruf E berada diurutan kelima dalam alphabet.
      Untuk angka Tujuh dan Tiga punya pembuktian khusus, karena angka ini tidak bisa dibuktikan dengan matematika. Cukup menggunakan font saja, coba tulis huruf  (t) kecil terus puter balik 180 derajat, hasilnya adalah angka 7 terus coba ketik huruf (T) besar font-nya Times News Roman terus puter ke kanan 90 derajat bisa dilihat akan membentuk seperti angka 3 jika diteliti baik-baik (seperti lambang Zigma terbalik menurut saya).

2 comments: